Amerika Serikat (AS), Inggris, Portugal dan Spanyol telah melaporkan kasus cacar monyet bulan ini, melaporkan. Negara bagian AS, Massachusetts melaporkan kasus cacar monyet yang terjadi pada seorang pria yang baru baru ini bepergian ke Kanada, Rabu (18/5/2022). Cacar monyet biasanya hanya terjadi di Afrika dan kasus di tempat lain biasanya terkait dengan perjalanan ke sana.
Pejabat kesehatan AS mengatakan mereka melakukan kontak dengan pejabat di Inggris dan Kanada sebagai bagian dari penyelidikan. "Tetapi pada saat ini, kami tidak memiliki informasi yang menghubungkan kasus Massachusetts dengan kasus di Inggris," kata Jennifer McQuiston dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Meskipun di AS baru terdeteksi satu kasus, CDC akan mempersiapkan kemungkinan lebih banyak kasus.
"Saya pikir kami sedang mempersiapkan kemungkinan lebih banyak kasus," katanya. Adapun pria AS yang terinfeksi cacar monyet telah melakukan perjalanan ke Kanada pada akhir April untuk bertemu teman temannya dan kembali pada awal Mei, kata McQuiston. Sebuah pernyataan CDC mengatakan dia menggunakan transportasi pribadi.
Kasus ini merupakan yang pertama di AS tahun ini. Tahun lalu, Texas dan Maryland masing masing melaporkan kasus pada orang yang bepergian ke Nigeria. Lebih lanjut, otoritas kesehatan Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mengidentifikasi dua kasus baru cacar monyet, satu di London dan satu lagi di Inggris tenggara. Mereka mengatakan tidak ada pasien yang sebelumnya bepergian ke Afrika dan kemungkinan mereka terinfeksi di Inggris.
Kasus kasus tersebut tidak memiliki hubungan yang diketahui dengan pasien lain yang sebelumnya telah dikonfirmasi, menunjukkan mungkin ada beberapa rantai penularan cacar monyet yang terjadi di negara tersebut. Dokter Susan Hopkins, kepala penasihat medis dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris, mengatakan kasus terbaru, di samping infeksi lain yang dilaporkan di Eropa, menegaskan kekhawatiran awal tentang kemugkinan adanya penyebaran cacar monyet di negara itu. Organisasi tersebut mengatakan kasus kasus baru baru ini telah terlihat terutama pada gay, biseksual atau pria yang berhubungan seks dengan pria.
Meski demikian belum diketahui dengan jelas bagaimana tepatnya mereka bisa terinfeksi. Cacar monyet sebelumnya tidak didokumentasikan menyebar melalui hubungan seks, tetapi dapat ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, seperti melalui pakaian atau seprai. Awal pekan ini, agensi Inggris melaporkan empat kasus cacar monyet yang mereka katakan telah menyebar di antara pria gay dan biseksual di London.
Organisasi tersebut mengatakan risiko terhadap populasi umum tetap rendah. Sementara itu, otoritas kesehatan Protugal pada hari Rabu mengkonfirmasi lima kasus cacar monyet pada pria muda. Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki 15 kasus yang dicurigai dan semuanya diidentifikasi bulan ini di daerah sekitar ibu kota, Lisbon.
Selanjutnya, otoritas kesehatan di wilayah Madrid tengah Spanyol mengatakan pada Rabu malam bahwa mereka menilai 23 kemungkinan kasus cacar monyet. Mereka mengatakan semua kasus yang dicurigai terjadi pada pria muda dan mayoritas dari mereka berhubungan seks dengan laki laki lain. Penyakit ini termasuk dalam keluarga virus yang termasuk cacar.
Kebanyakan orang sembuh dari cacar monyet dalam beberapa minggu, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan penyakit itu fatal bagi satu dari 10 orang yang terinfeksi. Kasus cacar monyet yang sporadis telah terlihat sebelumnya di negara negara termasuk Inggris dan AS, tetapi hampir semuanya terjadi pada orang yang kemungkinan terinfeksi selama perjalanan mereka di Afrika. Dokter Ibrahim Soce Fall, asisten direktur jenderal WHO untuk tanggap darurat, mengatakan penyebaran cacar monyet di Inggris perlu diselidiki untuk memahami bagaimana penyakit itu ditularkan di antara pria yang berhubungan seks dengan pria lain.
Fall mengatakan para pejabat kesehatan juga masih membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cacar monyet menyebar secara umum, bahkan di negara negara endemik. Dia mencatat bahwa sementara ada lebih dari 6.000 kasus yang dilaporkan di Kongo dan sekitar 3.000 kasus di Nigeria tahun lalu. Inggris sebelumnya melaporkan tiga kasus cacar monyet sebelumnya, dua melibatkan orang yang tinggal di rumah yang sama dan yang ketiga seseorang yang telah melakukan perjalanan ke Nigeria, di mana penyakit ini sering terjadi pada hewan.
Virus ini biasanya menyebar ke orang orang dari hewan yang terinfeksi seperti hewan pengerat, meskipun penularan dari manusia ke manusia telah diketahui terjadi. Beberapa ahli Inggris mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa cacar monyet telah menyebar melalui kontak seksual, meskipun wabah di sana menunjukkan kemungkinan itu. "Kasus kasus baru baru ini menunjukkan cara penyebaran yang berpotensi baru," kata Neil Mabbott, seorang ahli penyakit di Universitas Edinburgh, seperti dikutip .
Mabbott menambahkan bahwa virus terkait diketahui menyebar melalui hubungan seks. Keith Neal, seorang ahli penyakit menular di University of Nottingham, mengatakan penularan mungkin tidak terjadi melalui aktivitas seksual tetapi hanya kontak dekat yang terkait dengan hubungan seksual. Cacar monyet biasanya menyebabkan demam, menggigil, ruam dan luka di wajah atau alat kelamin yang mirip dengan cacar.
Vaksin yang dikembangkan untuk melawan cacar telah disetujui untuk cacar monyet, dan beberapa anti virus juga tampaknya efektif.